Sabtu, 12 Mei 2012

kearifan lokal orang kajang


Suku Kajang
Kabupaten Bulukumba
Sulawesi Selatan






SEBUAH DONGENG DI TANAH KAJANG MENCERITAKANKAN/ DULU LANGIT DAN BUMI MENYATU BERBENTUK SEBUAH PATTAPI/ ATAU TETAMPAH// KETIKA MULA TAUNNA/ ATAU MANUSIA PERTAMA/ MUNCUL/ LANGIT DAN BUMI TERPISAH// PERISTIWA ITU MENGILHAMI PENAMAAN KAJANG/ YANG BERARTI MEMISAHKAN//WARGA SUKU KAJANG PERCAYA/ MULA TAUNNA MUNCUL DI SITUS POSSI TANA/ DI DESA MATOANGIN/ SEKITAR 10 KILOMETER DARI KAWASAN ADAT TANA TOA// BEBERAPA BUKTI ARTEFAK DAN ANDESIT MENUNJUKKAN/ KAWASAN INI PERNAH MENJADI SENTRAL BERBAGAI UPACARA ADAT//


SUKU KAJANG BERADA DI KECAMATAN KAJANG/ KABUPATEN KULUKUMBA/ SEKITAR 250 KILOMETER DARI KOTA MAKASSAR/ SULAWESI SELATAN// MENURUT TEMPAT MUKIMNYA/ SUKU KAJANG TERBAGI DALAM DUA KELOMPOK/ SUKU KAJANG LUAR DAN SUKU KAJANG DALAM// SUKU KAJANG DALAM MENDIAMI TUJUH DUSUN DI DESA TANA TOA// PUSAT KEGIATAN KOMUNITAS SUKU KAJANG BERADA DI DUSUN BENTENG/ YANG DITANDAI DENGAN KEHADIRAN RUMAH AMMATOA/ ATAU PEMIMPIN ADAT SUKU KAJANG// WARGA SUKU KAJANG PERCAYA/ AMMATOA MERUPAKAN ORANG YANG DIPILIH TURIE A’RA’NA/ ATAU YANG MAHA KUASA/ SEBAGAI PEMBIMBING DAN PENGARAH KEHIDUPAN SESUAI PANDANGAN PANUNTUNG// SEHINGGA/ MEREKA PUN BENAR-BENAR MENJAGA KESUCIAN TOKOH ITU/ DAN TIDAK SEORANG PUN DIPERKENANKAN MEMILIKI REKAMAN WAJAHNYA//


DULU/ SUKU KAJANG DISEBUT-SEBUT BERAGAMA PANUNTUNG/ ATAU TUNTUTAN// BELAKANGAN INI/ MEREKA JUGA MENGAKU MEMELUK AGAMA ISLAM// PADA PRAKTEKNYA/ CARA HIDUP PANUNTUNG/ YANG MENGKIBLATKAN DIRI PADA PASSANG RI KAJANG/ ATAU PESAN-PESAN SUKU KAJANG/ YANG MENGHARUSKAN HIDUP PRIHATIN DAN APA ADANYA/ ATAU KEMASE-MASAE/ MENJADI PAYUNG KEHIDUPANNYA//


SUKU KAJANG IDENTIK DENGAN PAKAIAN HITAM/ SEBAGAI SIMBOL KESEDERHANAAN DAN PERINGATAN AKAN ADANYA KEMATIAN/ ATAU SISI GELAP// BELAKANGAN INI/ HANYA AMMATOA DAN PARA PEMUKA ADAT/ YANG TETAP BERPAKAIAN HITAM DAN MENJAUHI PENGARUH HIDUP MODERN// SEMENTARA WARGA SUKU KAJANG LAIN/ HANYA MENGENAKAN PAKAIAN HITAM DI UPACARA ADAT ATAU MENGHADAP AMMATOA// KEPATUHAN AKAN AJARAN KEMASE-MASAE ITU BUKAN HANYA DITUNJUKKAN DENGAN PAKAIAN/ TAPI JUGA KEHIDUPAN MALAM YANG MENGHINDARKAN LAMPU-LAMPU BERCAHAYA TERANG//


DI LUAR KEKAYAAN ADAT YANG SENGAJA TERUS DIPELIHARA/ SUKU KAJANG PUN TERNYATA DIKENAL MEMILIKI CATATAN PRASEJARAH YANG MENAKJUBKAN// BERBAGAI PENELITIAN ARKELOGIS DARI BERBAGAI PERGURUAN TINGGI KE LINGKUNGAN KAWASAN INI/ MEMBERIKAN SUATU BUKTI/ ADANYA PERADABAN KUNO//


PERJALANAN DARI GERBANG KAWASAN ADAT TANA TOA KE DUSUN BENTENG HANYA BISA DILAKUKAN DENGAN BERJALAN KAKI// MESKI KENDARAAN TIDAK DIPERBOLEH MEMASUKI KAWASAN ADAT/ TERNYATA JALAN-JALAN DI KAWASAN INI TELAH TERTATA APIK// DI SEPANJANG JALAN TERDAPAT RUMAH-RUMAH ADAT/ ATAU BOLAH/ YANG KESEMUANYA MENGHADAP KE BARAT// ARSITEKTUR RUMAH DI KAWASAN INI SEMUANYA SAMA/ YAKNI TERDIRI ATAS PARA ATAU BAGIAN ATAS/ KALE BOLA ATAU BAGIAN TENGAH/ DAN SIRING ATAU BAGIAN BAWAH//


WARGA SUKU KAJANG MENGGANTUNGKAN KEBUTUHAN AIRNYA PADA MATA AIR ATAU SUMUR// SATU MATA AIR DIPERUNTUKKAN BAGI SELURUH WARGA DUSUN// MISAL/ SUMUR TUNIKEKE INI MENJADI TEMPAT MENCUCI/ MANDI/ DAN MINUM BAGI RATUSAN WARGA DUSUN BENTENG//


YADI MULYADI DAN ASPRIYANTO ADALAH ARKELOG MUDA DARI UNIVERSITAS HASANUDDIN/ MAKASSAR/ YANG KERAP MELAKUKAN PENELITIAN DI TEMPAT INI// KALI INI/ DITEMANI OLEH SEORANG PEMUDA SUKU KAJANG BERNAMA ABBAS/ MEREKA MENCOBA MEREKA-ULANG KEMBALI HASIL PENELITIANNYA// SEBELUM MENYUSURI SITUS-SITUS DI DALAM LINGKUNGAN DUSUN BENTENG/ KEDUA ARKEOLOG MUDA INI MENDATANGI RUMAH AMMATOA// KUNJUNGAN INI DIMAKSUDKAN/ UNTUK MEMINTA IZIN DAN RESTU ATAS KEGIATAN PENELITIAN//


BAGI SUKU KAJANG/ AMMATOA MEMILIKI PERAN SENTRAL UNTUK SEMUA KEHIDUPAN// IA MERUPAKAN PEMIMPIN AGAMA/ PEMIMPIN ADAT/ HAKIM/ DAN DOKTER/ BAGI WARGA YANG MEMILIKI MASALAH// KARENA ITU/ AMMATOA TIDAK MEMILIKI KEGIATAN LAIN/ SELAIN MENEMANI DAN MEMBANTU MEMUTUSKAN BERBAGAI PERSOALAN DI KOMUNITASNYA// DARI RUMAH AMMATOA/ PENELITIAN DILAKUKAN DI SEBUAH PEMAKAMAN WARGA SUKU KAJANG//


MAKAM MERUPAKAN BUKTI KUNO/ YANG LEBIH TERJAGA KEASLIANNYA DIBANDINGKAN RUMAH ATAU SIMBOL-SIMBOL ADAT LAINNYA// KARENA ITU/ UNTUK MENDAPATKAN BUKTI PERADABAN DI MASA LAMPAU/ PARA ARKEOLOG MENGAWALINYA DARI LOKASI SEMACAM INI// DI LOKASI PEMAKAMAN LAIN/ TERDAPAT SEBUAH MAKAM MILIK SEORANG KSATRIA// MESKI MAKAM INI TIDAK TERURUS/ NAMUN PARA ARKEOLOG INI MENEMUKAN IDENTITASNYA//


PENYELUSURAN JEJAK-JEJAK ARKELOGIS DI KAWASAN ADAT TANA TOA/ SEAKAN MEMASUKI KEHIDUPAN MASA LAMPAU DAN MASA SEKARANG/ YANG MASIH TERJAGA KETRADISIONALANNYA// SITUS-SITUS YANG HANYA DIJAGA OLEH WARGA SETEMPAT/ MEMBERI GAMBARAN SUKU KAJANG TEMPO DULU// NAMUN/ BERBAGAI KEGIATAN WARGANYA/ MEMBERI GAMBARAN KEHIDUPAN SEBALIKNYA//


DI SIANG HARI/ KAUM LAKI-LAKI DI KAWASAN INI PERGI KE SAWAH ATAU LADANG// SEMENTARA/ KAUM PEREMPUANNYA MENENUN KAIN DI BAGIAN SIRING RUMAHNYA// HASIL TENUN WARGA SUKU KAJANG BUKAN HANYA MEMENUHI KEBUTUHAN WARGA SETEMPAT/ TAPI JUGA DIJUAL KE PARA PENDATANG// SEDANGKAN SUMBER UTAMA WARGA SUKU KAJANG ADALAH LAHAN PERTANIAN DAN KEBUN//


KETIKA MUSIM TANAM TIBA/ MEREKA BERBONDONG-BONDONG KE SAWAH/ YANG JARAKNYA BEBERAPA KILOMETER DARI RUMAHNYA// MEREKA MANFAATKAN KUDA SEBAGAI KENDARAAN KE SAWAH ATAU LADANG/ DAN KERBAU SEBAGAI HEWAN PEMBAJAK// WARGA KAJANG YANG TIDAK MEMILIKI SAWAH ATAU LADANG/ BIASANYA BEKERJA PADA PEMILIK SAWAH//


JEJAK-JEJAK ARKELOGIS SUKU KAJANG BUKAN HANYA BERADA DI LINGKUNGAN DESA TANA TOA// DI DUSUN LEMBANG LOHE/ SEKITAR 20 KILOMETER DARI DESA TANA TOA/ TERDAPAT MAKAM TONTENG DAENG MATTARANG/ SEORANG BANGSAWAN SUKU KAJANG DI ZAMANNYA// DENGAN KEKAYAAN ARKELOGIS DI TANAH KAJANG MEMBUAT WARGA SUKU KAJANG PERCAYA/ BAHWA MEREKA BUKAN HANYA MEMILIKI SEJARAH PERADABAN YANG PANJANG// NAMUN/ SUKU KAJANG MERUPAKAN LELUHUR RAJA-RAJA DI SULAWESI SELATAN//


LEBIH DARI TEMUAN ARKELOGIS/ KINI SUKU KAJANG BENAR-BENAR TELAH MEMASUKI KEHIDUPAN MODERN// KEGIATAN EKONOMI YANG DILAKUKAN DI PASAR TRADISIONAL MENUNJUKKAN MEREKA BUKANLAH SUKU YANG TERISOLIR ATAU TERPENCILKAN// WARGA SUKU KAJANG DALAM MELAKUKAN KEGIATAN PERDAGANGAN SEPERTI WARGA SUKU KAJANG LUAR// DAN/ DI TEMPAT INI/ SEMUA BARANG-BARANG DARI KOTA/ SEMACAM KEPING VCD/ JUGA DENGAN MUDAH DIDAPAT//


KELEBIHAN SUKU KAJANG DALAM/ MEREKA MENCOBA MEMPERTAHANKAN IDENTITAS DENGAN PAKAIAN HITAMNYA DI ANTARA WARGA SUKU KAJANG LUAR// BAHKAN/ WARGA SUKU KAJANG DALAM YANG TENGAH BERDUKA/ TETAP TAMPIL DENGAN KAIN MENUTUPI TUBUHNYA DARI KEPALA HINGGA BADAN/ SEAKAN BERADA DI DALAM KOMUNITASNYA//


SATU-SATUNYA SISI BURAM ATAS PENGABAIAN PRINSIF KEMASE-MASEA ATAU PRIHATIN DAN APA ADANYA/ ADALAH MENINGKATNYA POLA PIKIR KOMERSIAL// DI DUSUN BENTENG/ KINI BISA MENDAPATKAN HIBURAN BERUPA TEATER RAKYAT PABITTE PASSAPU/ ASAL MENGELUARKAN SEJUMLAH UANG// DULU/ KESENIAN INI MERUPAKAN BAGIAN DARI KEGIATAN SPIRITUAL/ YANG DI DALAMNYA MASIH MENGANDUNG UNSUR GAIB//


BERBAGAI RITUAL ADAT/ SEMACAM UPACARA KALOMBA/ JUGA MEMPERLIHATKAN SISI KETERBALIKAN ATAS PRINSIF KEMASE-MASEA// UPACARA PELEPASAN MASA ASUH DARI DUKUN PERSALINAN KE KELUARGA HATTO DI DUSUN SOBBU INI/ MENGHABISKAN DANA HINGGA 50 JUTA RUPIAH// SEHINGGA/ KELUARGA HATTO HARUS MEMPERSIAPKANNYA BERBULAN-BULAN// DI AKHIR ACARA/ KERABAT KELUARGA HATTO MEMBERIKA KADO KEPADA ANAK YANG DIKALEMBO/ DENGAN SEJUMLAH UANG BERNILAI JUTA-JUTAAN// INILAH PERADABAN SUKU KAJANG MASA KINI//


Pohon dan Rumput: Lebih Efektif Menjebak Karbon dan Bioenergi

Penelitian yang menghabiskan £ 1,1 juta menginvestigasi bagaimana belukar pohon dan rumput keduanya dapat digunakan untuk menghasilkan energi terbarukan dan menjebak karbon dalam tanah pada jangka waktu yang panjang.
Penelitian yang dipimpin oleh Profesor Gail Taylor. Pakar tanaman dan lingkungan dari University of Southampton, sebuah tim ilmuwan dari Inggris akan melacak jalan karbon yang ditangkap oleh tanaman dan rumput melalui proses fotosintesis, mengalir melalui tanaman ke tanah yang dihuni oleh mikroorganisme sebelum terkunci menjadi bahan organik dalam tanah di mana tanaman tersebut tumbuh.
Tim tersebut juga akan membandingkan proses tersebut dengan tanaman pangan seperti gandum dan akan menguji gagasan bahwa tanaman “bioenergy” lebih baik dalam merangsang retensi karbon tanah jangka panjang.
Tidak seperti tanaman pangan yang dipanen setelah beberapa bulan, pohon dan rumput dapat menghabiskan beberapa dekade untuk tumbuh sebelum dipanen dan melepaskan karbon dioksida yang terjebak, membuat proses tersebut lebih efektif.
“Para ilmuwan kini percaya bahwa karbon diokisda merupakan gas rumah kaca yang penting dan penyebab mayor perubahan iklim, sehingga sangat penting jika bisa mengembangkan cara-cara menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer,” kata Prof. Gail Taylor dari The University’s School of Biological Sciences.
“Menggunakan pohon dan rumput merupakan cara yang efisien dan efektif untuk mengurangi kadar CO2 dari atmosfer, sementara menyediakan sumber energi dan pengaturan emisi karbon dioksida dari bahan bakar fosil. Penelitian kami telah menunjukkan bahwa hasil produk bioenergi berpotensi mengurangi emisi karbon beberapa juta ton di Inggris pada dekade yang akan datang,”
Peta “Carbon Opportunity” akan dikembangkan untuk mengidentifikasi area optimum pada negara-negara yang mana hasil pertanian bioenergi dapat dikembangkan secara efektif. Hasil pertanian tersebut kemudian dapat dibakar bersama batu bara di pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik, menghasilkan emisi karbon dioksida lebih sedikit dibanding dari bahan bakar fosil, atau yang digunakan dalam sistem pemanasan.
“Di masa depan, hasil pertanian bioenergi bisa dijadikan bahan bakar cair seperti bioetanol, untuk menghindari konflik antara makanan dan bahan bakar ketika hasil pertanian digunakan untuk tujuan ini,” tambah Prof. Taylor
Sumber gambar: terasimaji.blogspot.com

Kelak siapa bundaku

Terkadang
Manusia berprasangka dalam fikir, hari ini ada
Tanpa bahagian hari kemarin bahkan kadang esok
………terseok kemana dan dimana?
Mungkinkah
Jawaban dapat ditemu dalam hati yang telah berkarat
Tertuang zat garam, hitam pekat/pahit, kecut pastinya asin….”ppuicchhhh”…!!!
Bak ramuan dukun tua bertongkat dengan jampi setan
Menyihir hati berubah jadi besi tua peok diantara rongsokan dan sampah
Sedangkan
Kita malah tertawa terbahak-bahak dalam ketidaksadaran disetiap lubang karatan hati diri sendiri
Tidak telah tersudut sampai menyampaikan…
Entrans kehidupan telah runtuh
Dinding goa menghimpit diantara sesak gulita, gelap……….

Adakah kearifan
Segala yang ada memberkas lembaran dalam hari
Melukis warna yang memang kadang hanya sewarna saja
Namun erat menggenggam pena yang merangkai diatas kanvas waktu
Disela kesedihan itu ada indah tercipta
Air mata menetes meliukkan pilu nampak menari basahi pipi
Menawan rindu dijeruji impian dalam dunia yang akan kulalui
Disana bening kerinduan akankah pudar hanya karena kiasan besi karatan sang penyihir?
Tidak…..sekali lagi tiii…..dak!!!
Hari esok
Butiran air mata biar jatuh membasahi cermin bukan sudut
didalam jernih telaga kerinduan……
Membias senyum impian kulihat dari sini terpantul hijau pijakan kaki mungil beban kesucian
Pesona biru langit dunia nampakkan wajah penuh doa dan harapan menengadah mendendangkan jiwaku yang akan hadir disisinya
Kemilau gelombang air ditumpukan batu cadas menari-nari tanpa peduli menggoda hari yang panas tuk lepas dahaga
Berguguran dedaunan menyelipkan cahaya mentari disela ranting pepohonan
Diujung pucuk adakah sinarnya mekarkan bunga-bunga yang merumput hijaunya
Ibunda……….tapak kakimu kala berpijak dihari senja kadang galau….
                                    Pelita jangan redup padam…….,
yakinku diantara jemari lentikmu akan hadir mengisi hari bukan untuk hinggap dan pergi…..

kelak ku-tak ingin ada cemas dari derita di masa lalumu karena aku tahu hari lalu, hari ini dan hari esok masihlah bahagiannya
Rengkuh daku sejak dini meski peluh kadang sendu
Cipta daku bersama cinta dari kasih dihatimu, biarkan bayangku menjadi jubah disinggasanamu, jadikan daku sebagai bayangmu sendiri …..”kesucianku di kedua tanganmu”kelak bundaku (analogi sang anak)

Semiotika komunikasi bunga

Penulis : Qhiul
ketika bunga dipersembahkan sebagai hadiah atau ungkapan perasaan tak ayali dihadapkan oleh berbagai pilihan terhadap bunga itu sendiri yang bermacam ragam dan sama menariknya. Biasanya kita akan memilih bunga yang menurut kita paling indah untuk diberikan tanpa benar-benar mempedulikan apa arti di balik bunga tersebut.
Sebuah ungkapan menyatakan 'say it with flower’. Hal ini disebabkan dalam perjalanan sejarahhnya, bunga memang pernah digunakan sebagai salah satu bentuk komunikasi. Orang-orang pada zaman victoria, menggunakan bunga sebagai bentuk komunikasi yang sangat sopan. Selama abad ke 18, mengirimkan pesan bunga berdasarkan bahasa rahasia Turki sangat populer. Bahasa rahasia ini dikenal dengan nama
'Persian Salaam’, yang merupakan sebuah karangan bunga berkode untuk mengungkapkan perasaan cinta atau rasa tertarik. bangsa  victoria pun menjadi sangat memahami bahasa bunga, sehingga mereka memilih dan menata buket bunga mereka dengan hati-hati.
setiap bunga akan diterjemahkan sebagai bahasa cinta dan penghargaan, tapi perbedaan warna bunga dari pengaturan berbeda memungkinkan memberi arti berbeda pula. misalkan, mawar merah memberikan arti cinta, sementara mawar kuning berarti cemburu.
Ilmu yang mempelajari tentang arti bunga benar-benar ada, dan ilmu ini dikenal dengan nama
florografi. Florografi mengungkapkan makna tambahan untuk mengirim atau menerima bunga. Pesan halus dan rahasia dapat dijelaskan melalui jenis bunga yang berbeda.
Terdapat persepsi umum yang berafiliasi dengan perasaan serta ekspresi terkait dengan bunga yang berbeda. Namun, tetap sulit mengumpulkan daftar dari arti bunga oleh karena setiap bunga memiliki konotasi yang berbeda tergantung pada referensinya. Selain itu, perbedaan kultur bisa menyebabkan arti yang berbeda pula. Jadi ,mungkin anda akan menemukan jawaban yang berbeda untuk satu bunga tergantung pada wilayah geografis suatu bangsa maupun suku.
semiotika semiotika bunga secara  umum :

Bunga Anggrek : Cinta, cantik, keindahan, kebijaksanaan, perhatian, perbaikan,
Pink : kasih sayang murni
Kuning : keanggunan
Hitam : kekuasaan dan otoritas mutlak
Putih : keindahan, kelembutan, kemurnian, kepolosan, kebaikan
Merah : semangat, daya energi, kekuatan cinta
Lavender : memprovokasi percintaan dan keanggunan
Ungu : membangkitkan misteri dan ketidakpastian
Biru : bermakna dalam, kekuatan dan stabilitas

Bunga Mawar
simbol cinta dan gairah
Pink : Sayangku, rasa kagum , kebahagiaan, “percayalah padaku”, terimakasih
Merah : Cinta , cantik , aku cinta padamu , rasa hormat , keberanian
Merah Hati : Kecantikan
Merah dan Putih : Simbol penyatuan
Merah dan Kuning : Ucapan selamat, persahabatan atau jatuh cinta
Kuning : Awal baru, kegembiraan, persahabatan ( dulu mawar kuning berarti ketidaksetiaan, cemburu)
Kuning dan Jingga : Semangat
Putih : Cinta Sejati, lugu, amat menyenangkan, rahasia dan diam
Jingga :Keinginan, antusiame
Peach : Manis, rasa terimakasih, apresiasi, kekaguman, simpati
Ungu : Keunikan, cinta pada pandangan pertama, perlindungan cinta ibu/ayah
Biru : Misteri
Hijau : Tenang
Hitam : Kematian

Bunga Matahari

Arti bunga ini adalah kehangatan dan kekaguman, juga dianggap sebagai tanda umur panjang

Dari Berbagai Sumber

Tahukah anda Manfaat Dari Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria)



Sansevieria, yang lebih dikenal dengan sebutan Lidah Mertua adalah marga tanaman hias populer sebagai penghias pekarangan maupun bagian dalam rumah. tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi yang sedikit air dan cahaya matahari. Sansevieria memiliki karakteristik daun keras, sukulen, tegak, dengan ujung meruncing.
Sansevieria memiliki beragam kelebihan, tanaman ini mampu bertahan hidup pada rentang waktu suhu dan cahaya yang sangat luas, sangat resisten terhadap polutan, dan mampu menyerap 107 jenis polutan di daerah padat lalu lintas dan ruangan yang penuh asap rokok dan dapat menyerap radiasi barang elektronik. Beberapa polutan yang di serap oleh Sanseviera.
Keistimewaan :
  • Sansevieria merupakan jenis tanaman dengan tingkat penyerapan paling tinggi.
  • Perawatan tanaman yang murah
  • Selalu mengeluarkan zat Otanpa menghasilkan zat COsehingga cocok di taruh didalam ruangan.
Manfaat               :
  • Biasa dimanfaatkan sebagai pagar rumah
  • Negara Jepang telah memanfaatkan serat tanamannya sebagai bahan pembuat kain dan kreasi anyaman
  • Tanaman ini menghasilkan wewangian saat sore hari terlebih ketika berbunga. Lidah mertua digunakan sebagai bahan parfum di beberapa negara maju
  • Bisa dijadikan bahan obat diantaranya;
a. Getah: Dapat digunakan sebagai obat antiseptik
b. Akar : Dapat dimanfaatkan sebagai penyegar rambut/tonik dan obat wasir
c. Daun : Bila dibakar dapat menyembuhkan sakit kepala,
Bila di rebus sebagai obat diabetes
  • Bisa mereduksi radiasi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan oleh komputer dan televisi maka, baik jika tanaman ini ditaruh disamping komputer atau televisi.
PerawatanTanaman :
  1. Tanaman ini bisa hidup dengan paparan sinar matahari maupun di dalam ruangan. Tapi bilaingin di simpan dalam ruangan, jangan lupa dijemur seminggu sekali agar tanaman tetap segar.
  2. Penyiraman hanya perlu dilakukan 1-2 kali seminggu. Terlalu sering menyiram justru akan membuat tanaman ini di hinggapi bakteri. Ketika menanam juga pilih media tanam (tanah, sekam bakar, pasir malang dan pakis)
  3. Pemupukan lidah mertua biasanya menggunakan pupuk yang tingkat penguraiannya lambat seperti(osmocote, dekastar dan megamp)
Ternyata tumbuhan Sansevieria ini yang perawatannya super mudah memiliki manfaat yang segudang. Ayo, tanam “Lidah Mertua.”[amd]

tak sama disuka tak sama dibenci


Kebun
oleh Idries Shah

Seorang guru dari tingkatan yang tertinggi hidup sebagai seorang petani. Sang guru telah menulis berbagai kitab dan wejangan. Pada suatu hari, seorang lelaki, yang telah membaca segala tulisan-tulisan sang guru dan menganggap dirinya sebagai pencari kebenaran, datang bertamu untuk membahas berbagai masalah yang muluk bersama sang guru.

"Aku telah membaca semua kitab-kitabmu," si tamu berkata, "aku sependapat dengan beberapa kitab dan tidak sependapat dengan yang lain-lainnya. Kemudian dalam kitab-kitab tertentu, aku sependapat dengan bagian-bagian tertentu tapi tidak dapat memahami bagian-bagian yang lain. Sebagian dari kitab-kitabmu lebih kusukai daripada [sebagian] yang lain-lainnya."

Si petani arif bijaksana membawa si tamu ke dalam kebun, di mana terdapat aneka rupa binatang-binatang beserta makanannya dan berkata: "Aku adalah petani penghasil pangan. Engkau lihatkah wortel dan apel-apel itu? Ada orang yang menyukai wortel tetapi ada pula yang menyukai apel. Engkau lihatkah binatang-binatang itu? Beberapa orang telah menyaksikan semua binatang-binatang ini, namun mereka mempunyai pilihan mereka sendiri-sendiri, yaitu untuk dipacu, untuk dikembang-biakan dan untuk dimakan. Ada orang-orang yang menyukai ayam dan ada pula yang menyukai domba. Persamaan di antara binatang-binatang dan tanaman-tanaman ini bukanlah karena sama-sama disukai atau sama-sama tak disukai tetapi adalah bahwa semuanya adalah bahan pangan. Semuanya dapat dimakan!"

Sumbangan dari: Sunari <sunari@ssp.co.id>tak sama disuka tak sama dibenci